BREAKING NEWS

Pola Hidup

UNI EROPA

Politik

Asal-usul dan Sejarah Keju





Kuliner Keju Terkenal di Dunia

Keju merupakan salah satu produk olahan susu tertua di dunia yang telah menjadi bagian penting dari budaya kuliner berbagai bangsa. Dari Eropa hingga Asia, dari Amerika hingga Timur Tengah, keju hadir dalam beragam rasa, tekstur, aroma, dan teknik pembuatan. Setiap jenis keju mencerminkan kondisi geografis, iklim, tradisi peternakan, serta kebiasaan makan masyarakat setempat. Tidak hanya sebagai pelengkap, keju juga menjadi bahan utama dalam banyak hidangan ikonik dunia.



Asal-usul dan Sejarah Keju

Sejarah keju diperkirakan telah dimulai lebih dari 7.000 tahun lalu, ketika manusia pertama kali menjinakkan hewan penghasil susu seperti kambing, domba, dan sapi. Penemuan keju kemungkinan terjadi secara tidak sengaja, saat susu disimpan dalam wadah dari lambung hewan yang mengandung enzim rennet alami, sehingga susu menggumpal dan terpisah menjadi dadih dan whey. Sejak saat itu, manusia mulai mengembangkan berbagai teknik fermentasi dan pematangan.

Di Eropa, keju berkembang pesat pada masa Romawi dan Abad Pertengahan. Biara-biara menjadi pusat inovasi pembuatan keju, menghasilkan banyak varietas klasik yang masih populer hingga kini. Sementara itu, di wilayah lain seperti Timur Tengah dan Asia Tengah, keju berkembang dalam bentuk yang lebih segar dan asin, disesuaikan dengan iklim panas.

Keju Prancis: Simbol Keanggunan Kuliner

Prancis sering disebut sebagai “negara keju” karena memiliki lebih dari 1.200 jenis keju. Beberapa yang paling terkenal antara lain Camembert, Brie, Roquefort, dan Comté. Camembert dan Brie dikenal sebagai keju lunak dengan kulit putih berjamur dan rasa creamy yang lembut. Roquefort, keju biru yang terbuat dari susu domba, memiliki rasa tajam dan aroma khas yang kuat, sementara Comté merupakan keju keras dengan rasa gurih dan sedikit manis.

Keju di Prancis bukan sekadar makanan, melainkan bagian dari identitas nasional. Biasanya disajikan sebagai hidangan tersendiri setelah makan utama, dipadukan dengan roti baguette dan anggur.

Keju Italia: Harmoni Rasa dan Tradisi

Italia terkenal dengan keju yang menjadi fondasi banyak hidangan dunia. Parmigiano Reggiano, yang sering disebut “raja keju”, memiliki tekstur keras dan rasa umami yang kaya. Keju ini diparut di atas pasta, risotto, atau sup. Mozzarella, terutama Mozzarella di Bufala yang terbuat dari susu kerbau, terkenal dengan teksturnya yang lembut dan elastis serta rasa segar.

Keju Italia lainnya seperti Gorgonzola (keju biru), Pecorino Romano (keju domba asin), dan Ricotta (keju segar) menunjukkan keberagaman teknik dan bahan baku. Setiap wilayah di Italia memiliki keju khas yang mencerminkan tradisi lokal.


Keju Swiss: Lubang Ikonik dan Rasa Lembut

Swiss dikenal dengan keju berlubang seperti Emmental dan keju leleh seperti Gruyère. Emmental memiliki lubang besar yang terbentuk dari gas selama proses fermentasi, dengan rasa ringan dan sedikit manis. Gruyère lebih padat dan gurih, sering digunakan dalam hidangan fondue dan raclette.

Fondue keju Swiss menjadi simbol kebersamaan, di mana keju dilelehkan dan dinikmati bersama roti. Tradisi ini mencerminkan budaya makan yang hangat dan kolektif.

Keju Inggris: Klasik dan Berkarakter

Cheddar adalah keju Inggris paling terkenal di dunia. Keju ini memiliki tekstur padat dan rasa yang bisa bervariasi dari ringan hingga sangat tajam tergantung usia pematangan. Selain Cheddar, Inggris juga memiliki Stilton, keju biru dengan rasa kaya dan kompleks, serta Red Leicester dengan warna oranye khas.

Keju Inggris sering digunakan dalam sandwich, pai, dan hidangan panggang, menjadikannya bagian penting dari kuliner sehari-hari.

Keju dari Belahan Dunia Lain

Di luar Eropa, keju juga berkembang dengan karakter unik. Amerika Serikat terkenal dengan Monterey Jack, Colby, dan keju olahan yang banyak digunakan dalam burger dan makanan cepat saji. Di Timur Tengah, Halloumi dari Siprus populer karena tidak mudah meleleh saat dipanggang. Jepang mengadaptasi keju dalam gaya tersendiri, memadukannya dengan dessert dan roti lembut.

Amerika Latin juga memiliki keju segar seperti Queso Fresco dan Queso Blanco yang ringan dan sering digunakan dalam masakan tradisional.

Keju dalam Kuliner Modern

Dalam kuliner modern, keju tidak hanya dipertahankan sebagai tradisi, tetapi juga terus berevolusi. Koki-koki dunia bereksperimen memadukan keju dengan bahan lokal, menciptakan hidangan fusion yang inovatif. Keju juga hadir dalam dessert seperti cheesecake, tiramisu, dan berbagai kue modern.

Selain itu, tren keju artisan dan keju organik semakin berkembang, menekankan kualitas bahan, keberlanjutan, dan proses alami.
Penutup

Kuliner keju terkenal di dunia menunjukkan betapa satu bahan sederhana seperti susu dapat diolah menjadi produk dengan variasi luar biasa. Setiap jenis keju membawa cerita tentang budaya, sejarah, dan lingkungan tempat ia dibuat. Dari keju lembut Prancis hingga keju keras Italia, dari fondue Swiss hingga Cheddar Inggris, keju telah menyatukan selera manusia lintas batas negara. Keju bukan hanya makanan, melainkan warisan kuliner dunia yang terus hidup dan berkembang.

 
Copyright © 2025 forum berita
Powered by gaspenhost